Skip to main content

Laporan Magang 1 Universitas Muhammadiyah Jember 2016

LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PROGRAM
PENGUATAN LAPANGAN LANDASAN KEPENDIDIKAN (MAGANG 1)
DI SMA NEGERI 1 PAKUSARI JEMBER

LAPORAN INDIVIDU

















Disusun oleh :
Ruhita Saridewi Hutami
NIM : 1510231019



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2016

BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Visi dan Misi Sekolah
a)      Melaksanakan layanan pendidikan yang unggul, yang di tandai dengan layanan pendidikan sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat dengan menggunakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM)
b)      Meningkatkan kemampuan pembelajaran secara professional
c)      Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran
d)     Menciptakan budaya belajar siswa baik disekolah maupun diluar sekolah
e)      Memfasilitasi kegiatan pengembangan diri siswa
f)       Menanamkan kebiasaan melaksanakan ibadah bersama
g)      Menanamkan dan mengembangkan sikap toleransi dalam kehidupan beragama
h)      Menanamkan kultur/ nilai-nilai tatakrama, budi pekerti dan sopan santun di sekolah maupun di luar sekolah
i)        Menanamkan dan mengembangkannilai-nilai asah, asih dan asuh
j)        Meningkatkan kemampuan penguasaan Tekhnologi Informasi dan penguasaan Bahasa Asing.
B.     Profil Sekolah
Sman 1 pakusari didirikan pada tahun 2005 bertempat di jalan PB Sudirman No. 120 Pakusari. Pada Tahun Pelajara 2005/2006 dengan rombongan belajar sebanyak 3 kelas dengan jumlah murid sebanyak 120 siswa. SMAN 1 Pakusari berada di wilayah  Timur, sehingga dapat menampung daerah baian timur yaitu SLTP Silo 1, Silo 2 dan Silo 3. Kemudian SLTP Mayang, SLTP Pakusari dan SLTP Kalisat 1 dan SLTP Kalisat 2, sehingga memungkinkan jumlah animo siswa yang cukup tinggi dalam bersaing memperebutkan sekolah di SMAN 1 Pakusari. Kemudian pada tahun pelajaran 2006/2007di buka dengan rombongan belajar sebanyak 3 kelas jumlah siswa 120. Kemudian siswa dari masyarakat Pakusari banyak yang tidak lolos test sehingga diadakan penambahan 1 kelas dengan dukungan dari masyarakat setempat dan pihak Muspida dan disetujui kepala Dispendik Kabupaten Jember. Dari perkembangan hungga menginjak tahun ke 8, tahun pelajaran 2013/2014 SMA Negeri 1 Pakusari sudah memiliki 16 kelas dengan rincian kelas X memiliki 6 rombel, kelas IX memiliki 5 rombel dengan rincian  4 rombel program IPA dan 1 rombel program IPS sedangkan kelas XII ada5 rombel dengan rincian 4 rombel program IPA dan 1 rombel program IPS. Kini pada tahun pelajaran 2015/2016 SMAN 1 Pakusari telah berkembang menjadi 19 kelas dengan rincian kelas X memiliki 7 krombel, kelas XI IpA sebanyak 4 rombel, kelas XI IPS sebanyak 2 rombel, kelas XII IPA sebanyak 4 rombel dan kelas XII IPS sebanyak 2 rombel.
Adanya sistem pembelajaran dengan fasilitas ICT (Multi Media) memudahkan siswa untuk lebih memahami materi pembelajaran yang di berikan guru. Penggunaan laboratorium tetap dilaksanakan dengan roling kelas. Kondisi laboratorium untuk alat dan bahan masih kurang banyak, jelas dibandingka dengan kondisi laboratorium yang sebenarnya sehingga secara bertahap akan dilengkapi, dengan demikian dapat membantu dalam proses pembelajaran. Pada tahun pelajaran 2013/2014 SMA Negerei 1 Pakusari telah menambah 1 ruamg Laboratorium Komputer dengan kapasitas 40 unit. Ruang Perpustakaan yang sangat memadai dan Laboratorium Kimia. Sehingga memiliki 1 perpustakaan , 2 laboratorium (Fisika dan Kimia ). 1 laboratorium Komputer dan penambahan 2 ruang kelas dilantai 2. Pada tahun pelajaran 2015/2016, SMAN 1 Pakusari mendapatkan bantuan DAK untuk merehab ruang serba guna, laboratorium Biologi-Kimia dan ruang Bk yang merupakan satu kesatuan bangunan. Bantuan DAK juga digunakan untuk membangun 2 kelas baru didepan Masjid Al Ikhlas SMAN 1 Pakusari.
Pada perpustakaan ada sebagian buku sudah dikelola dengan baik dalam hal peminjaman maupun sistem keanggotaan, meskipun jumlah buku masih belum sesuai dengan harapan. Kemudian koperasi sekolah sudah ada dengan harapan para siswa tidak keluar halaman sekolah saat jam pelajaran maupun istirahat. Dalam profil guru, siswa dan fasilitas terlampir.


BAB II
PROSEDUR PELAKSANAAN

A.    Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat            :  SMAN 1 Pakusari
Waktu             : 16 November 2016 – 26 November 2016
B.     Langkah-langkah melakukan Pemagangan
1.       Mengikuti pembekalan
2.      Menyusun program kegiatan magang dengan dibimbing dan disetujui oleh Dosen Pembimbing Magang dan Guru Pembimbing Magang.
3.      Melakukan magang selama 10 hari efektif, dengan dibuktikan oleh daftar kegiatan harian mahasiswa di lokasi magang yang diisi setiap hari dengan durasi waktu 3 jam, dengan rincian sebagai berikut :
a.       Pengamatan langsung terhadap kultur sekolah
b.      Pengamatan terhadap profil pendidik,(kompetensi dasar Pedagogik, Kepribadian dan Sosial guru.
c.       Pengamatan terhadap peserta didik.
d.      Pengamatan langsung terhadap proses pembelajaran di kelas
e.       Pemberian refleksi hasil pengamatan dalam proses pembelajaran.
4.      Melakukan konsultasi dengan Guru Pembimbing Magang.
5.      Menyusun laporan dengan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Magang dan Guru Pembimbing Magang dan disahkan oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan dan Kepala Sekolah Mitra.
6.      Mengumpulkan laporan magang kepada fakultas sesuai batas waktu yang telah ditentukan.







BAB III
HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

A.    Hasil Pelaksanaan
INSTRUMEN LEMBAR PENGAMATAN MAGANG 1
            Nama Mahasiswa        : Ruhita Saridewi Hutami
            NIM                            : 1510231019
            Sekolah                       : SMAN 1 Pakusari
1.      PENGAMATAN KULTUR SEKOLAH
No
Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan
1
Perilaku siswa terhadap guru
Siswa menundukkan kepala, saling menyapa dan banyak dari mereka bersalaman apabila bertemu atau berpapasan dengan sang guru, hubungan keduanya sangat akrab.
2
Interaksi guru dengan guru dan warga sekolah
Interaksi atau hubungan terjalin sangat baik, setiap pagi setelah memasuki ruang kantor guru mereka saling sapa dan bersalam-salaman.
3
Budaya 3s (senyum, salam, sapa)
Tidak hanya 3S, SMAN 1 Pakusari menerapkan budaya 5S(senyum, salam, sapa, salim, santun) diharapkan budaya tersebut diterapkan didalam sekolah maupun diluar sekolah, karena budaya tersebut yang di mulai disekolah menjadi kebiasaan apabila berada diluar sekolah.
4
Budaya 5k (kebersihan, kedisiplinan, kesehatan, keindahan, kesopanan)
SMAN 1 Pakusari menerapkan budaya 7K (kebersihan, kedisiplinan, kesehatan, keindahan, kesopanan, kekeluargaan, keamanan). Budaya
No
Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan


tersebut diharapkan diterapkan oleh
warga sekolah, terutama siswa. Tampak dari kebersihan sendiri dirasa kurang kesadaran dari para siswa, banyak sampah didalam maupun di luar kelas padahal sudah ada tempat sampah didepan kelas masing-masing, sikap acuh dari kedisiplinan siswa yang bertugas untuk piket akan berpengaruh terhadap keindahan sekolah.
5
Budaya membaca siswa
Buku didalam perpustakaan sekolah sudah memadai untuk di jadikan bahan bacaan siswa, juga di perpustakaan terlihat jadwal kelas untuk membaca buku. Sekolah akan membuat program Gerakan Literari Siswa yang disetiap kelas akan diberi almari atau rak buku, yang diharapkan siswa giat membaca didalam kelas saat ada jam kosong ataupun saat istirahat. Tetapi kendala program tersebut adalah perbedaan kurikulum antara kelas X-XII.
6
Keterampilan komunikasi siswa, baik secara lisan maupun tertulis
 Komunikasi siswa terhadap guru sangat baik, sopan dan efektif dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik. Tetapi pada proses pembelajaran berlangsung tidak sedikit siswa sulit untuk mengungkapkan atau bertanya
No
Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan


tentang masalah seperti tidak paham terhadap materi yang disampaikan guru.
7
Budaya dengan kehidupan sosial


a.       Nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan
Untuk siswa-siswi yang beragama islam dilakukan sholat berjamaah setiap hari. Juga di saat pagi sebelum jam pelajaran dimulai, sekolah memperdengarkan musik religi. Khusus untuk hari Jumat sebelum pelajaran dimulai sekolah memutar ayat-ayat suci Al-Quran bagian juz Amma kemudian membaca surat Yasin bersama.
Untuk siswa-siswi yang beragama non islam, mereka ada pelajaran khusus agama, tetapi pelajaran tersebut adalah kelas gabungan dari beberapa SMA di Jember.

b.      Nilai-nilai keterbukaan
Nilai keterbukaan tercermin dari terjalinnya komunikasi antara warga sekolah, dengan cara saling berdiskusi bertukar pendapat untuk mengatasi sebuah masalah individu atau kelompok.

c.       Nilai-nilai kejujuran
Kejujuran sesungguhnya berkaitan erat dengan kebenaran. Kejujuran seseorang tercermin dari sikap atau perilaku, baik jujur terhadap diri sendiri maupun orang lain.

d.      Nilai-nilai semangat hidup
Semangat hidup warga SMA N 1
No
Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan


Pakusari mempunyai semangat hidup yang baik, ditunjukkan oleh rasa senang dan bahagia ketika mulai memasuki sekolah hingga akhir jam sekolah.

e.       Nilai-nilai semangat belajar
Siswa-siswa mempunyai semangat belajar yang tinggi, mereka masuk ke sekolah tepat waktu dan selalu mengikuti jam pelajaran sesuai jadwal pelajaran mereka.

f.       Nilai-nilai meyadari diri dan keberadaan orang lain
SMA Negeri 1 Pakusari mempunyai nilai-nilai menyadari diri sendiri dan keberadaan orang lain terlihat dari sikap mereka terhadap tamu sangat baik.

g.      Nilai-nilai untuk menghargai orang lain
Nilai untuk menghargai orang lain di tunjukkan dari sikap atau tindakan yang menghargai perbedaan agama, etnis, pendapat, sikap dan tindakan yang dilakukan oleh warga sekolah selain diri sendiri.

h.      Nilai-nilai persatuan dan kesatuan
Nilai-nilai persatuan dan kesatuan diantaranya adalah tidak membeda-bedakan teman.

i.        Nilai-nilai untuk selalu bersikap dan berprasangka posistif
Semua warga sekolah selalu bersika dan berprasangka positif.

j.        Nilai-nilai disiplin diri
Disiplin adalah tindakan menunjukkan perilaku tertib dan selalu patuh terhadap berbagai ketentuan dan peraturan yang ada
No
Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan


disekolah. Di sekolah tersebut mempunyai larangan untuk menggunakan handphone disaat jam pelajaran, tetapi nyatanya banyak siswa yang memainkan handphone.

k.      Nilai-nilai tanggung jawab
Tanggung jawab selalu tertanam pada diri sendiri. Warga sekolah melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan apa yang seharusnya di lakukan.

l.        Nilai-nilai kebersamaan
Nilai-nilai kebersamaan terjalin ketika siswa belajar secara berkelompok, mereka bersama-sama berdiskusi agar mendapatkan hasil yang maximal.

m.    Nilai-nilai saling percaya
Nilai saling percaya selalu tertanam pada siswa.

n.      Nilai-nilai lain sesuai kondisi sekolah
Tidak adanya perselisihan diantara warga sekolah.
8
Kegiatan pengembangan kemampuan dan kepribadian peserta didik (aspek bakat/minat siswa seperti keagamaan (baca Al-Quran, seni, olahraga)
Pengembangan bakat minat siswa adalah melalui kegiatan extrakurikuler. Ada 13 extrakurikuler yang dapat diikuti oleh siswa diantaranya bidang keagamaan,pada bidang olahraga ada sepak bola, bola voli, basket, futsal, sepak takraw. Bidang seni ada teater, musik, paduan suara. Ada juga Karya Ilmiah Remaja, paskibra dan pramuka adalah wajib untuk kelas X.

Kesimpulan
Pengamatan kultur sekolah pada SMA Negeri 1 Pakusari dapat digolongkan sudah baik, banyak budaya yang mencerminkan kebaikan dan nilai-nilai positifnya. Budaya-budaya tersebut sangat di perhatikan dan dipraktekkan oleh warga sekolah, dan langsung di sekolah. Kemudian sekolah juga mempunyai kegiatan pendukung (ekstrakurikuler) sebagai wadah bakat dan minat siswa.

2.      PENGAMATAN PROFIL PENDIDIK/GURU (PEDAGOGIK, KEPRIBADIAN DAN SOSIAL)

No
Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan
1
A.    Pedagogik (pengamatan/observasi)


a)      Strategi dan cara guru membuka pelajaran
Guru membuka pelajaran dengan salam kemudian mengabsen siswa. Lalu sedikit menyinggung kembali materi yang sebelumnya dibahas.

b)      Gaya komunikasi dalam pembelajaran (intonasi bahasa, bahasa tubuh, gaya berbusana)
-Intonasi bahasa guru sudah pas dan baik, suara guru terdengar hingga bangku paling belakang
-Bahasa tubuh guru terlihat santai, arah pandangan mata tidak terfokus pada arah tertentu dan tidak mencolok atau mengganggu dalam artian tidak terlalu menarik perhatian siswa
-Gaya berbusana guru sudah baik, memakai pakaian yang nyaman tidak terlalu besar dan kekecilan.

c)      Materi pembelajaran (cara menjelaskan, cara guru memberikan contoh)
Guru menjelaskan materi pelajaran dengan membaca buku pendukung materi dan menulis hal-hal penting
No
Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan


pada papan tulis lalu memberikan contoh dengan baik yang artinya dapat diterima oleh siswa.

d)     Kegiatan Belajar Mengajar(melihat metode, model yang digunakan oleh guru, cara guru merespon atau menjawab pertanyaan)
Metode yang di gunakan oleh guru adalah metode diskusi. Metode ini sangat efektif karena guru dapat berinteraksi dengan siswa secara langsung, guru juga memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya kemudian guru memberikan respon jawaban berupa contoh-contoh yang dapat dimengerti oleh siswa.

e)      Media pembelajaran (melihat media yang di gunakan oleh guru dan bagaimana cara penggunaan dan pembuatannya)
Media pembelajaran menggunakan buku Lembar Kerja Siswa (LKS)

f)       Evaluasi pembelajaran (cara guru memberikan test/evaluasi, melihat macam-macam test/evaluasi yang digunakan oleh guru)
Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di kelas atau pekerjaan rumah sekaligus melalukan penilaian terhadap materi yang sudah diajarkan kepada siswa.

g)      Menutup kegiatan belajar mengajar (cara guru menutup proses KBM)
Guru menyampaikan atau menyinggung sedikit materi untuk diajarkan minggu depan,  memberikan nasehat yang baik kepada siswa. Menutup proses kegiatan belajar mengajar dengan salam.

No
Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan

B.     Pedagogik (wawancara)


a)      Penguasaan terhadap karakteristik peserta didik (cara guru dalam membuat analisis kemampuan peserta didik : fisik, moral, sosial, kultural, emosional dan intelektual)
- Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya.
- Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik.

b)      Teori dan prinsip-prinsip pembelajaran (cara guru menentukan teori/prinsip pembelajaran dengan materi pembelajaran)
Dengan cara berdiskusi dan guru selalu memastikan tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran tertentu dan menyesuaikan aktivitas pembelajaran berikutnya berdasarkan tingkat pemahaman tersebut.

c)      Pemanfaatan teknologi informasi dan  komunikasi (cara guru dalam memilih teknologi
informasi dan komunikasi yang akan digunakan)
Pemanfaatan teknologi informasi dan  komunikasi disesuaikan dengan kebutuhan. Adapun hambatan dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dikarenakan kemampuan guru terhadap teknologi tersebut dan keterbatasan dari sarana dan  prasarana.

d)     Kegiatan pengembangan potensi siswa/pengayaan (cara guru dalam melakukan pengayaan)
- Guru menganalisis hasil belajar berdasarkan segala bentuk penilaian terhadap setiap peserta didik untuk mengetahui tingkat kemajuan masing-masing.
- Guru  memberikan kesempatan
No
Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan


belajar kepada peserta didik sesuai dengan cara belajarnya masing-masing.

e)      Model interaksi komunikasi guru
Guru memberikan  perhatian terhadap pertanyaan peserta didik dan meresponmya secara lengkap dan relevan untuk menghilangkan kebingungan pada peserta didik. Secara langsung dengan cara bertatap muka ataupun dengan media telekomunikasi.

f)       Penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran (cara guru mrngrvaluasi dan membuat analisis evaluasi untuk kepentingan pembelajaran)
- Guru menyusun penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai komopetensi tertentu seperti yang tertulis dalam RPP.
- Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik dan jenis penilaian, selain penilaian formal yang dilaksanakan sekolah, dan mengumumkan hasil serta implikasinya kepada peserta didik, tentang tingkat pemahaman terhadap materi pembelajaran yang telah dan akan dipelajari.
- Guru memanfaatkan masukan dari peserta didik dan merefleksikannya untuk meningkatkan  pembelajaran selanjutnya dan dapat membuktikannya melalui catatan ,
No
Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan


jurnal pembelajaran, rancangan pembelajaran, materi tambahan, dan sebagainya.
- Guru memanfaatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan rancangan pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya..

g)      Kegiatan reflektif pembelajaran (cara guru dalam melakukan kegiatan reflektif dan fungsi kegiatan reflektif)
Guru melakukan tindakan evaluasi diri secara spesifik, lengkap dan didukung dengan contoh pengalaman diri sendiri (Ide-ide untuk pemanfaatan media pembelajaran).
2
Kompetensi Kepribadian (pengamatan)


a)      Bertindak sesuai dengan norma, agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia
- Guru rajin melakukan ibadah sesuai agama yang di anutnya
- Guru berpenampilan rapi dan menarik
- Budaya mengembangkan senyum, salam, sapa, santun, sopan

b)      Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
- Guru datang kesekolah tepat waktu
- Guru masuk kelas sesuai jam mata pelajaran dan tepat waktu
- Bekerja dengan ketulusan tanpa pamrih

c)      Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.
- Guru mampu berkomunikasi dengan baik untuk  membangun rasa saling percaya di antara warga
No
Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan


Sekolah
- Guru bertingkah laku sopan dalam berbicara, berpenampilan, dan berbuat terhadap semua peserta didik, dan warga sekolah
- Guru mampu mengelola pembelajaran yang membuktikan bahwa guru dihormati oleh peserta didik, sehingga semua peserta didik selalu memperhatikan guru dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
- Guru bersikap dewasa dalam menerima masukan dari peserta didik dan memberi kesempatan pada peserta didik untuk berpartisifasi dalam proses pembelajaran.


d)     Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.
- Guru mengawali dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu.
- Guru memanfaatkan waktu luang selain mengajar untuk kegiatan yang produktif terkait dengan tugasnya
- Ketika guru harus meninggalkan kelas, guru mengaktifkan siswa dengan melakukan hal-hal produktif terkait dengan mata pelajaran, dan meminta guru piket atau guru lain untuk mengawasi
No
Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan


kelas.
- Guru merasa bangga dan percaya diri sesuai komitmen dirinya dengan profesinya sebagai guru.

e)      Menjunjung tinggi kode etik profesi guru
Kode etik guru adalah sebagai pedoman sikap dan perilaku guru sebagai profesi yang terhormat. Jadi guru harus selalu bertindak sesuai norma dalam berhubungan dengan peserta didik, orang tua atau wali murid, sekolah dan rekan sesama guru di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
3
Kompetensi Sosial (pengamatan)


a)      Bertindak objektif serta tidak deskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga dan status sosial ekonomi.
- Guru memperlakukan semua peserta didik secara adil memberikan perhatian dan bantuan sesuai kebutuhan masing-masing tanpa  memperhatikan faktor personal siswa.
- Guru sering berinteraksi dengan  peserta didik, dan harus membatasi perhatiannya hanya pada kelompok tertentu (misalnya peserta didik yang pandai, kaya, berasal dari daerah yang sama dengan guru)

b)      Berkomunikasi secara efektif empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat.
Guru menyampaikan informasi tentang kemajuan, kesulitan, dan potensi peserta didik kepada orang tua,baik dalam pertemuan formal maupun tidak formal antara guru
No
Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan


dan orang tua, sesama guru, dan dapat menunjukan buktinya.

c)      Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.
Inisiatif seorang guru adalah menjadi pendidik yang peofesional. Menjadi seorang guru adalah tantangan dan syaratnya adalah harus selalu belajar termasuk belajar beradaptasi di lingkungan yang berbeda, guru harus siap dan bersedia ditempatkan di tempat bertugas di seleruh wilayah Republik Indonesia.

d)     Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
Guru menyampaikan informasi tentang kemajuan, kesulitan, dan potensi peserta didik kepada komunitas profesi sendiri dan profesi lain.

Kesimpulan
Kompetensi yang harus dikuasai oleh guru diantaranya adalaha Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Sosial.
Kompetensi Pedagogik yaitu pemahaman pemahaman wawasan atau landasan kependidikan oleh guru sangat baik, bagaimana guru membuka pelajaran kemudian menguasai inti pelajaran dan menutup pelajaran selain itu pada penguasaan karakteristik siswa juga sangat penting. Kompetensi Kepribadian di cerminkan dalam bentuk perilaku guru, mulai dari guru melakukan hal-hal yang sesuai dengan norma yang berlaku hingga menjunjung tinggi kode etik profesi guru. Kompetensi Sosial, kompetensi ini harus wajib dimiliki adalah seorang guru. Karena dengan kegiatan sosial melalui interaksi siswa dengan guru akan sangat terjalin dengan baik.

3.      PEMAHAMAN PESERTA DIDIK

No
Aspek Yang Diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan
1
A.    Karakteristik Peserta Didik
(pengamatan/observasi kepada siswa)


a)      Korelasi keadaan kesehatan pertumbuhan jasmani dengan prestasi peserta didik di sekolah.
Kesehatan  jasmani siswa dengan prestasi siswa sangat berhubungan, karena dengan jasmani yang sehat siswa dapat lebih berkonsentrasi dalam kegiatan belajar mengajar dan akan meningkatkan prestasi belajar siswa.

b)      Kemampuan mengingat dan perkembangan berbahasa peserta didik
- Kemampuan mengingat siswa diukur dalam evaluasi atau test yang di berika guru, untuk melatih seberapa kepemahaman siswa terhadap materi.
- Perkembangan berbahasa siswa sudah baik, siswa sebagian besar menggunakan bahasa Indonesia yang baik untuk berkomunikasi dengan guru atau sesama siswa walaupun latar belakang siswa menggunakan bahasa daerah ketika siswa berkomunikasi di luar sekolah.

c)      Pemahaman siswa dalam berpikir konkret dan abstrak dalam berbagai hal dimata pelajaran.
- Pemahaman siswa dalam berpikir konkret adalah ketika siswa memperhatikan dan mengingat materi yang diajarkan
No
Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan


oleh guru.
- Pemahaman siswa dalam berpikir
 abstrak adalah ketika siswa belajar mandiri dengan membaca buku pelajaran yang akan mengandalkan imajinasi siswa.

d)     Kemandirian dalam kehidupan sosial di kelas dan di sekolah
Belajar mandiri dapat melatih siswa berpikir kreatif. Tetapi fakta membuktikan bahwa belajar mandiri kurang efektif karena siswa tidak mendapat pengawasan lebih lanjut oleh guru apabila guru terpaksa meninggalkan kelas karena berkepentingan.

e)      Rasa tanggung jawab pribadi peserta didik pada saat pembelajaran maupun evaluasi tugas.
Rasa tanggung jawab siswa terlihat dari perilakunya terhadap tugas dan kewajiban yang seharusnya dia lakukan sebagai seorang siswa seperti selalu mengikuti kelas sesuai dengan jadwal mata pelajarannnya.

f)       Keterampilan sosial peserta didik dalam interaksi sosial di sekolah
Keterampilan sosial siswa dilihat ketika guru memberikan tugas secara berkelompok, siswa dapat bekerja sama dalam kelompok dan berinteraksi dengan siswa lain sehingga mereka dengan
No
Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan


mudah menyelesaikan dan tercapainya akan dirasakan bersama.

g)      Kemampuan sikap berpikir kritis dan pemecahan masalah dalam pembelajaran dan interaksi sosial dikelas dan di
Sekolah
Siswa mendapat latihan untuk selalu berpikir kritis melalui pembelajaran dikelas ketika guru menggunakan metode diskusi
karena bertujuan untuk melatih siswa mendapat ide-ide dalam memecahkan masalah berdasarkan teori yang logis dan melatih untuk memberi atau menerima pendapat.

h)      Kemampuan aspek kognitif, psikomotorik dan afektif saat pembelajaran.
- Aspek kognitif siswa berhubungan dengan kemampuan berpikir siswa termasuk memahami pelajaran yang di ajarkan oleh guru.
- Aspek psikomotorik siswa berhubungan dengan keterampilan siswa seperti siswa bersikap belajar mandiri dengan buku-buku pendukung yang membahas tentang mata pelajaran yang sedang di ajarkan.
- Aspek afektif siswa berhubungan dengan sikap terhadap mata pelajaran termasuk kepekaan siswa dalam menerima ataupun merespon terhadap mata pelajaran yang di ajarkan guru.
No
Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan

i)        Kemampuan sikap, pengetahuan dan ketrampilan saat pembelajaran.
- Sikap siswa dalam pembelajaran yaitu salah satunya adalah disiplin, siswa menunjukkan perilaku yang tertib terhadap peraturan apabila sudah masuk kedalam ruang kelas dan saat guru mengajar dikelas.
- Pengetahuan siswa dapat dinilai dari tes-tes yang diadakan oleh guru mata pelajaran untuk mengetahui seberapa besar kemampuan pengetahuan para siswa.
- Kemampuan keterampilan siswa terukur saat siswa melakukan diskusi, disaat siswa berani mengembangkan materi yang diberikan guru.

B.     Karakteristik Peserta Didik (Wawancara kepada guru)


a)      Identifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik (cara/strategi guru dalam mengidentifikasinya)
Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.

b)      Kesempatan siswa dalam partisipasi aktif dalam proses pembelajaran (cara/strategi guru dalam mengaktifkan pembelajaran)
Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda.
No
Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan

c)      Pengaturan kelas untuk memberikan kesempatan yang sama pada semua peserta didik dengan potensi yang berbeda (cara/strategi guru dalam melakukan hal tersebut)
Guru mengundi atau memilih siswa dengan acak dan memberi kesempatan kepada siswa tersebut untuk mengerjakan didepan.

d)     Meminimalisir gangguan siswa kepada siswa dalam proses pembelajaran (cara/strategi guru dalam melakukan , misal : siswa yang ramai)
Strategi yang dilakukan guru yaitu dengan cara mengatur dan menentukan tempat duduk siswa.

e)      Mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan siswa (cara/strategi guru dalam melakukan hal tersebut)
- Guru memberikan kesempatan siswa untuk tampil kedepan menyelesaikan soal yang di berikan guru
- Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya apabila siswa mendapatkan masalah atau kurang paham terhadap materi yang disampaikan.
- Mengulangi bagian-bagian tertentu dengan cara menjelaskan lebih detail mengenai materi yang dirasa terlalu sulit dimengerti siswa.

f)       Memperhatikan dengan kelemahan peserta kekurangan peserta fisik tertentu dapat mengikuti agak aktivitas pembelajaran,
Cara atau strategi guru adalah misalnya menasehati, tidak mengubah mindset siswa. Apabila guru tidak bisa mengatasi siswa akan di arahkan
No
Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan

g)      tersebut sehingga peserta termarginalkan (tersisihkan, diolok-olok) (cara/strategi guru mengatasi hal tersebut)
ke ahli atau bimbingan dan konseling


Kesimpulan
            Guru menilai kemampuan pemahaman peserta didik dengan cara menilai beberapa aspek, yaitu aspek kognitif (kemampuan berpikir dalam menerima pembelajaran), psikomotorik (keterampilan yang dimiliki siswa) dan afektif(sikap siswa). Selain itu guru juga harus memahami karakteristik peserta didik yang berbeda-beda.

4.      PENGAMATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DI KELAS

No
Aspek Yang Diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan
1
Pengamatan kegiatan pembelajaran di kelas


a)      Awal pembelajaran (pengamatan meliputi pada penyiapan ruang kelas, media, kesiapan siswa)
Siswa memasuki ruang belajar setelah bel berbunyi, tak lama selang waktu beberapa menit kemudian guru memasuki ruang belajar. Siswa dengan refleks mengeluarkan buku mata pelajaran pada jam pelajaran tersebut tanpa disuruh, guru mengkondisikan.


b)      Membuka pelajaran (cara guru membuka pelajaran, menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, rencana
Guru membuka pelajaran dengan cara memberi salam, berdo’a, dan mengecek kehadiran siswa.
Kemudian guru melakukan
No
Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan

c)      kegiatan pembelajaran dan cara melakukan apersepsi (apabila ada))
kegiatan apersepsi (memberikan pertanyaan-pertanyaan sapaan dan menyinggung materi-materi yang dijelaskan pada pertemuan sebelumnya.


d)     Inti pembelajaran (mengamati cara guru mengajar, cara guru menjelaskan, cara membuat pertanyaan yang memancing keaktifan siswa, cara guru menulis dipapan, cara guru memberikan penguatan pemahaman, cara guru melakukan evaluasi akhir sesuai kompetensi)
- Guru menjelaskan materi dengan media buku Lembar Kerja Siswa (LKS), guru juga menulis di papan untuk menjelaskan contoh dari sub bab pada materi yang di ajarkan.
- Terjadi proses tanya jawab dari siswa oleh guru tentang materi yang belum siswa pahami.
- Suatu saat kelas terasa hening di tengah pelajaran berlangsung yang menandakan bahwa siswa sudah mulai bosan belajar, guru memberikan obrolan yang sedikit yang berbau humor agar siswa kembali aktif dan menyimak guru.
- Guru memberikan soal sebagai evaluasi, dan guru membatasi waktu untuk  siswa mengerjakannya.
- Guru dan siswa membahas soal-soal yang di berikan sebelumnya dengan kegiatan diskusi, guru mengintruksikan secara bergiliran siswa membaca soal dan jawabannya.
No
Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan

e)      Akhir Pembelajaran (cara guru membuat kesimpulan materi pembelajaran dengan perlibatkan siswa, cara guru memberikan tindak lanjut dan pengayaan materi pembelajaran, cara guru menyampaikan informasi kompetensi pembelajaran selanjutnya.
- Guru memberikan motivasi kepada siswa agar lebih giat belajar. Kemudian mengingatkan agar mempelajari atau membaca sedikit tentang materi berikutnya.
- Guru menutup kelas dengan salam.

            Kesimpulan
            Ada 4 tahap dalam kegiatan belajar mengajar dikelas. Pertama adalah awal pembelajaran, guru memasuki ruang belajar kemudian guru mengkondisikan peserta didik dan peserta didik menyiapkan buku pelajaran pada mata pelajaran tersebut. Kedua adalah membuka pelajaran, guru membuka kegiatan belajar mengajar dengan salam. Ketiga inti pembelajaran guru menjelaskan materi, setelah itu guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya. Keempat adalah akhir pembelajaran guru memberikan motivasi kepada siswa kemudian menutup kelas dengan salam.
















           
B. PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN

1.      Pengamatan Kultur Sekolah
Kultur sekolah adalah budaya-budaya yang ada di sekolah, dimulai dari hal-hal kecil. Melalui perilaku siswa terhadap guru saling menyapa dan banyak dari mereka bersalaman apabila bertemu atau berpapasan dengan sang guru, hubungan keduanya sangat akrab.
Budaya 5S (senyum, salam, sapa, salim, santun) diharapkan budaya tersebut diterapkan didalam sekolah maupun diluar sekolah, karena budaya tersebut yang di mulai disekolah menjadi kebiasaan apabila berada diluar sekolah.
SMAN 1 Pakusari menerapkan budaya 7K (kebersihan, kedisiplinan, kesehatan, keindahan, kesopanan, kekeluargaan, keamanan). Budaya tersebut diharapkan diterapkan oleh warga sekolah, terutama siswa.

2.      Pengamatan Profil Pendidik/Guru (pedagogik, kepribadian dan sosial)
Kompetensi guru sebagai agen pembelajaran yaitu, Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial.
a. Kompetensi Pedagogik, melalui pengamatan didalam kelas disaat jam pelajaran. Strategi dan cara guru membuka pelajaran selalu menggunakan salam terlebih dahulu. Gaya komunikasi guru dalam pembelajaran tampak pada intonasi suara yang dapat di dengar oleh siswa dan gaya berbusana yang baik. Materi pembelajaran yang diberikan guru  harus dapat diterima siswa dengan baik, apabila tidak dimengerti oleh siswa guru harus memberikan contoh yang lebih mendetail. Evaluasi pembelajaran biasanya melalui soal-soal test atau ulangan. Selain itu penguasaan terhadap karakteristik peserta didik yaitu guru membuat analisis terhadap siswa, dan membantu mengembangkan potensi siswa. Seiring kemajuan teknologi, guru juga perlu memanfaatan teknologi informasi dan  komunikasi sebagai pendukung profesi guru. Guru juga melakukan tindakan evaluasi diri secara spesifik, lengkap dan didukung dengan contoh pengalaman diri sendiri (Ide-ide untuk pemanfaatan media pembelajaran).
b. Kompetensi Kepribadian, bertindak sesuai dengan norma, agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia agar menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa. Guru mampu berkomunikasi dengan baik untuk  membangun rasa saling percaya di antara warga sekolahMenunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri dan selalu menjunjung tinggi kode etik profesi guru
c. Kompetensi Sosial,guru sering berinteraksi dengan  peserta didik, dan harus membatasi perhatiannya hanya pada kelompok tertentu (misalnya peserta didik yang pandai, kaya, berasal dari daerah yang sama dengan guru). Berkomunikasi secara efektif empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat.

3.      Pemahaman Peserta Didik
Pentingnya memahami peserta didik, seorang guru akan dapat memberikan harapan kepada peserta didik, guru akan lebih mudah memberikan respon berupa jawaban terhadap pertanyaan yang diberikan siswa, guru akan lebih mudah memberikan bimbingan kepada siswa. Kemudian penilaian guru kepada siswa melalui aspek-aspek. Aspek kognitif siswa berhubungan dengan kemampuan berpikir siswa termasuk memahami pelajaran yang di ajarkan oleh guru. Aspek psikomotorik siswa berhubungan dengan keterampilan siswa seperti siswa bersikap belajar mandiri dengan buku-buku pendukung yang membahas tentang mata pelajaran yang sedang di ajarkan. Aspek afektif siswa berhubungan dengan sikap terhadap mata pelajaran termasuk kepekaan siswa dalam menerima ataupun merespon terhadap mata pelajaran yang di ajarkan guru.

4.      Pengamatan Kegiatan Pembelajaran di Kelas
Setelah guru memasuki ruang belajar lalu mengucapkan salam, sedikit melakukan apersepsi kepada siswa. Apersepsi adalah kegiatan pendahuluan pelajaran yang bertujuan untuk membangkitkan minat siswa mengikuti mata pelajaran. Contoh dari apersepsi pada pengamatan di SMA Negeri 1 Pakusari adalah guru mengulang materi sebelumnya.Saat proses pelajaran berlangsung guru menciptakan suasana kelas sangat kondusif dan terarah. Guru menjadikan suasana kegiatan belajar mengajar santai, tidak tegang.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
             Setelah melaksanakan Magang 1 di SMA Negeri 1 Pakusari, saya dapat menarik kesimpulan bahwa selama pelaksanaan magang ini saya dapat kesempatan belajar secara langsung dengan cara melihat atau mengamati situasi dan kondisi di sekolah tersebut. Mulai dari kebiasaan-kebiasaan yang di lakukan oleh guru maupun siswa ketika berada disekolah ataupun di dalam kelas.

B. SARAN
            1. Tetap mempertahankan budaya dan nilai-nilai yang positif di dalam sekolah ataupun diluar sekolah.

2. Guru lebih memantau kedisiplinan siswa, banyak diantara siswa yang masih melakukan pelanggaran seperti bermain handphone di kawasan sekolah. 

Comments

Popular posts from this blog

Laporan PLP II tahap I

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN II TAHAP I BIDANG STUDI BAHASA INGGRIS DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 JEMBER RUHITA SARIDEWI HUTAMI 1510231019 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2018 LEMBAR PENGESAHAN Laporan pelaksanaan program Pengenalan Lapangan Persekolahan II tahap I telah disusun oleh Ruhita Saridewi Hutami dan telah disetujui oleh pembimbing sebagai laporan sah atas pelaksanaan program PLP II bidang studi Bahasa Inggris di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember. Jember,  06 Februari 2018 Dosen Pembimbing Indah Werdiningsih,M.Pd NPK  150633 Mahasiswa, Ruhita Saridewi Hutami NIM, 1510231019 Mengetahui, Ketua Panitia PLP II tahap I FKIP UM Jember Henri Fatkurochman, SS. M. Hum. NPK. 19730221 200501 1 003 DAFTAR ISI i. Cover Luar ii. Cover Dalam ...

Tugas Corel MEMBUAT KARTU NAMA

Bismillah. . Tugas dari p. Dedy semester 2 corel 1. Pertama yang harus dilakukan adalah membuka file new pada Corel Draw. Ntar muncul layar putihan ada kotak di tengah. Selanjutnya membuat persegi dengan ukuran 90 mm x 55 mm kayak gini nih . .  . . Habis gitu warnai background yang diinginkan. Mewarnainya dari Color Pallet.  kayak gini nih. . .  sudah ? mmmm, lalu buat lingkaran tuh di Ellipse tool  ntar buatnya jangan cuma 1, di copy biar jadi 2 :D kayak gini. .  dddduuuhhh dduuuhhh. . . kok gambar ellips nya keluar dari rectanglenya? padahal yang kepake cua setengahnya. nahh. . . gini nih ceritanya. klik objeknya tuh pertama tama tekan tombol Shift klik rectangle ama ellips nya 1 aja kalau keduanya susah sih, #padahal ndak bisa akunya :D lalu. . . . tuh kann. . . jadinya ilang setengah elipsnya :DD. . . abis gitu, abis gitu ngapain lagi ya??. . . that's true. ditarik tarik tuh elips nah diganti warna tuh...

Tugas power point TIK Profil Sekolah

Tugas power point ini ada ketentuan yaitu menggunakan Slide Master dan HyperLink Bagaimanakah cara membuat hyperlink dan power point? saya jelaskan sedikit bagaimana membuat hyperlink. . 1. langkah pertama, block tulisan yang ingin di klik hyperlink lalu klik kanan  Jika muncul tampilan seperti itu, Kita pilih tulisan “Hyperlink. 2. akan muncul . Saatnya kita klik link yang ada di slide yang kita inginkan Tergantung dimana link yang kita inginkan jika di luar power point kita pilih “current Folder” BEGITULAH singkatnya.. . HOW TO MAKE SLIDE MASTER ? this is it. . . 1. buat Blank Slide 2. 2.   Buat desain yang di inginkan, seperti gambar berikut    Lalu kita save as dengan JPEG. Ingat JPG. Okay!!         .    Buka tampilan utama Microsoft power point, Layout kita buat Blank. Open menu “View” =>klik   “Slide Master” Akan muncul lembar ...